Michael Faraday - Kimiawan yang Berjasa

     Michael Faraday (1791 - 1867) adalah seorang anak pandai besi miskin yang dilahirkan di Inggris. Ia mempelajari sains secara autodidak ketika ia bekerja sebagai penjilid buku. Bakatnya dalam bidang Sains semakin terasah ketika pada usia 21 tahun ia mulai membantu saintis terkenal, Sir Humphry Davy, Humphry Davy saat itu cemerlang dengan studinya mengenai elektrokiia dan "gas tertawa", nitrit oksida (N2O).
     Nama Faraday mengorbit di jajaran saintis dunia setelah ia merumuskan Huku Faraday mengenai Induksi Elektromagnetik. Bintangnya kian cemerlang setelah ia berhasil merumuskan hukum - hukumnya tentang elektrolisis. Ia yang kali pertama menemukan jumlah muatan yang dibawa oleh satu mol elektron yang besarnya 96.500 coulomb atau 1 faraday (F). Temuannya ini bersifat monumental dan banyak diaplikasikan dalam bidang Kimia hingga saat ini.

    Temuan - temuan Faraday yang spektakuler tersebut, ternyata tidak serta merta mendapat reaksi positif dari masyarakat. Banyak orang yang mencibir dan melecehkannya. Namun, Faraday tetaplah seorang penemu dan ilmuan sejati. Ia tidak pernah patah arang oleh komentar - komentar negatif itu. Ketika banyak orang menyindir dengan bertanya, "Memang, apa gunanya listrik yang Anda temukan, Tuan Faraday ?"
    Ya itulah Faraday, Ilmuan yang terkenal dengan kerapian dan ketelitiannya menuliskannya. Ia sangan antusias dengan penelitiannya dan tetap optimis meski mendapat cemoohan dari setiap orang - orang di sekitarnya, dan sejarah telah membuktikan bahwa perjuangannya tidaklh sia - sia.

Sumber : Science of Focus: Physics, 2004