Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Pengertian Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

    Sebagai system pemikiran, ideologi dapat dibedakan atas dua sifat: Ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ideologi terbuka merupakan suatu sistem pemikiran yang terbuka. Hal tersebut menunjukan arti bahwa jenis ideologi ini senantiasa terbuka terhadap gagasan, konsep pemikiran, pandangan dari luar. Namun keterbukaan ini tidak pula berarti mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap gagasan atau konsep dasar ideologi itu sendiri.

     Ideologi terbuka dapat dikenali dari karakteristik yang ditampilkan:
 

1. Nilai - nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Koensep dasarnya bukan milik sekelompok orang, melainkan hasil konsensus masyarakat bersangkutan.
3. Isinya tidak operasional, sehingga senantiasa dapat diinterpretasikan sesuai dinamika perkembangan masyarakat.

    Ideologi tertutup dapat dirumuskan sebagai suatu sistem pemikiran yang tertutup. Hal ini mengandung arti bahwa ideologi itu tertutup terhadap gagasan dan konsep pemikiran dari luar. Ciri - ciri ideologi tertutup adalah:

1. Ideologi itu merupakan cita - cita sekelompok orang untuk mengubah masyarakat.
2. Isinya bukan hanya berupa ilai - nilai, cita - cita atau gagasan dasar saja, melainkan terdiri dari tuntutan konkrit bersifat operational yang keras.
3. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan - pengorbanan yang dibebankan pada masyarakat.